Sabtu, 12 April 2014

Apakabar Anak-Anak Panti Samuel?


Hari Sabtu tanggal 29 Maret, 2014, kami mengunjungi anak-anak Panti Asuhan Samuel di Rumah Aman yang dikelola oleh RSPA dibawah Departemen Sosial. Tujuan dari kunjungan kali ini selain karena kangen, kami juga ingin mengetahui kondisi mereka saat ini.

Rumah aman ini lokasinya di dalam arena kompleks bangunan beberapa bangunan bentuk rumah sederhana yang ditumbuhi rumput dan pepohonan rimbun, sangat menyejukan dan memberikan kesan bahwa tempat ini memang dirawat dengan baik. 

Kami bertemu dengan Ibu Yuni dan beberapa staff di Rumah Aman yang dengan terbuka memberikan informasi mengenai keadaan anak-anak tersebut. Maksud terbuka di sini adalah mereka mau menceritakan keadaan apa adanya mengenai suka duka anak-anak Panti Asuhan Samuel yang harus banyak beradaptasi di tempat yang baru. 
Contohnya, banyak dari anak Panti Samuel yang sudah terbiasa tidur di lantai tanpa kasur atau alas saat mereka berada di Panti Sameul. Jadi saat mereka pindah ke Rumah Aman, pengasuh harus berulang kali masuk ke kamar mereka untuk memindahkan anak-anak yang memilih tidur di lantai. Ini hanya salah satu contoh yang sangat sederhana yang mungkin tidak terpikirkan bahwa urusan tidur saja ternyata perlu perhatian khusus. 

Apakah Rumah Aman merupakan tempat yang ideal untuk anak-anak Panti Asuhan Samuel? 
Mungkin saja tidak, karena tempat ideal adalah rumah sendiri yang dipenuhi kasih sayang dari orang tua ke anak-anak.

Apakah Rumah Aman bisa menjamin bahwa anak-anak akan mendapatkan pendidikan ataupun kebutuhan yang cukup hingga mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab? 
Tentunya tidak ada yang menjamin atau bisa tahu bagaimana nasib anak-anak di kemudian hari.  Kita hanya bisa berusaha dan berharap yang terbaik, selayaknya kita juga mengharapkan anak-anak kita sendiri untuk menjadi orang yang mempunyai masa depan yang baik. 

Tapi yang pasti, Rumah Aman, merupakan tempat yang jauh lebih layak bagi anak-anak tersebut di mana mereka dirawat, diberikan makan dan minum secara teratur, dibiasakan hidup dengan aturan yang ada seperti kebersihan, kesopanan dan disiplin. 

Tak dapat kami pungkiri betapa senang hati kami dapat bercengkerama,  dari berbincang-bincang, makan, photo-photo atau hanya tertawa memperhatikan tingkah laku mereka yang lucu. Layaknya anak-anak, tentu ada saja yang bertengkar, tetapi kami lihat bagaimana mereka memiliki rasa solidaritas dan saling melindungi yang cukup tinggi antara satu dengan yang lainnya, terutama kakak terhadap adiknya. Kakak yang besar bisa memarahi adiknya bila salah, tapi juga melindungi tanpa pamrih bila adiknya perlu pertolongan. Hal positif lain yang kami lihat, bahwa anak-anak Panti Asuhan Samuel sudah mulai dapat berinteraksi dengan anak-anak penghuni Rumah Aman lainnya. 

Kegembiraan bagi kami adalah ketika kami datang disambut dengan senyuman dan sapaan baik dari mereka semua. Di lain sisi, kami tetap mempunyai perasaan sedih setiap bertemu mereka, karena permasalahan yang tengah mereka hadapi belum selesai. Anak-anak ini ditemukan dalam kondisi terluka baik secara fisik maupun batin. Secara perlahan sebagian luka fisik akan sembuh dan mungkin hilang tanpa bekas, tetapi tidak dengan luka batin. Mereka mengalami luka batin yang luar biasa sehingga untuk mengetahui berapa lama proses penyembuhannya pun tidak bisa diprediksi. Namun, kami percaya bahwa mereka saat ini sudah berada di tempat yang jauh lebih baik untuk mereka memulai menata kembali kehidupan yang lebih layak. Dan kami hanya bisa mengharapkan yang terbaik untuk mereka. 

Apa yang kami lihat membuat kami tersenyum, miris, terharu dan terinspirasi, bahwa anak-anak seperti mereka yang sudah mengalami kekerasan dalam kehidupannya, tetap masih bisa mempunyai hati dan kebaikan yang mereka bagikan antar mereka sendiri layaknya kakak adik kandung. Anak-anak panti Samuel harus banyak belajar mengenai tata krama maupun pelajaran sekolah yang sudah banyak tertinggal, tapi tanpa mereka sadari, mereka juga merupakan guru dan teladan yang patut kita contoh tentang arti kasih sayang yang tulus dan kekompakan satu sama lain tanpa melihat latar belakang, agama dan suku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar