Senin, 24 Maret 2014

Untitled - by anonymous

Illustration by Kamalika Artprints 
www.kamalikaartprints.com

TIDAK PERLU JUDUL
Simaklah setiap bagiannya dengan hatimu

Menyadari kemungkinan
Orang lain meng-amat-i dan menilai
Membuat kamu berusaha menampilkan perilaku yang patut
Mengenakan pakaian jiwa menutupi ketelanjangan
Seperti setan berlindung di balik jubah malaikat

Namun kamu tidak begitu di hadapanku

Kamu telanjang
Berperilaku sejatinya setan
Menjual anak-anak untuk keberlangsungan nyawamu
Menelantarkan bayi sakit
Menjadi hakim paling serba benar
Bebas menjatuhkan hukuman apapun bagi mereka yang melanggar
Bukan, bukan melanggar prinsip utama cinta kasih
Tetapi kepentinganmu pribadi
Yang kamu sahkan sebagai aturan absolut
Sedikitpun tanpa kompromi
Dan yang paling ironi
Semua itu kamu persembahkan
Demi kemuliaan tuhan
Yang sebenarnya adalah egomu sebagai tuhan kerdil

Kamu tidak perlu malu
Karena bukan hanya kamu yang telanjang
Melainkan juga mereka

Mereka yang meneriakimu pendosa
Yang mual dengan peranmu sebagai babi buta:
-Menginjak kepala anak dan memukulinya dengan ban pinggang
-Mengurung anak dalam kandang 6 ekor anjing
-Menggigit kemaluan bayi
-Menggaji hanya 1 pekerja untuk urus rumah tangga dengan 30 anak
-dan beberapa aksi lainnya, yang membuatku berdecak: kamu memang suka bertingkah
Jangan salah, aku berdecak tanpa rasa mual seperti mereka
Yang kuulangi lagi
Meneriakimu sebagai pendosa keji
Tanpa sadar mereka sedang meneriaki dirinya sendiri
Yang turut mengkondisikanmu untuk bertingkah menggugah rasa sedemikian rupa
Dengan aksi mereka yang sibuk mengurusi kepentingannya sendiri selama ini
Dan baru merasa bersalah sekarang
Mereka pikir dapat menebusnya dengan gempita aksi sosial
Minimal dengan menghentikan tingkahmu dan menghukummu
Mereka sering kali kurang reflektif dan sungguh-sungguh mau menyadari
Kebutuhan pribadi yang tersembunyi di balik aksi suci
Seperti percikan setan yang berdiri di belakang percikan Ilahi… yang ada dalam setiap diri

Aku melihatmu telanjang
Karena aku hidup dengan telanjang
Aku merengek terus saat merasa tidak nyaman
Meminta hatimu sebagai tempat berlindung dan bersandar aman
Aku baru diam tak berdaya
Membiarkan alam yang menentukan a-rah
Setelah aku pas-rah

Apa yang mengganggumu
Melihat ketelanjanganku?

Salam,


Bayi Caroline di dalam hatiku, plus setan yang numpang berdiri di sisi malaikat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar