Senin, 17 Maret 2014

The Brave and Beautiful Kasia




In Bahasa Indonesia:

Tertidur dengan lelapnya di pelukan Ibu Polisi, Kasia (6 bulan) sedang demam tinggi.  Mengapa tidak dibawa ke dokter? Apa yang akan terjadi bila polisi tidak datang menjemputnya ke rumah sakit? (Menurut pemilik panti, penyebab kematian Caroline adalah karena demam tinggi).

Pertama kali saya melihat Kasia, "Betapa cantiknya bayi ini! Rambutnya sudah banyak. Mata bulatnya terbuka lebar." Ingin sekali mengambilnya dan mengadopsinya.  Namun ketika ditanya apakaha bayi-bayi ini bisa diadopsi, pemilik panti pun mengatakan tidak karena "...belum mendapat perintah dari Tuhan," katanya. 

"Kenapa dagunya Kasia? Kok luka?" tanya  saya kepada pengasuh. Bibi hanya tersenyum sambil membuang muka. Pada kunjugan berikutnya, pertanyaan lainnya mulai muncul.  "Kenapa pipinya Kasia? Kok merah-merah?"  Lagi-lagi hanya senyuman saja jawabannya. 

Kenapa hidungmu, Kasia? Siapa yang menyakitimu? Seandainya kamu bisa bicara, pasti kamu akan bergabung dengan kakak-kakakmu yang lain akan bersaksi. 

Terakhir kali saya bertemu dengan Kasia setelah dia sembuh dari demamnya, dia tersenyum dan tertawa bersama kakaknya.  "Brrr... Brrr....," katanya.  Sekarang, kau akan baik-baik saja, Sayangku!!


In English:

When Kasia was rescued by the Police, she had a high fever. Why wasn't she taken to a hospital? What will happen if the Police did not come on time? (According to the orphanage's owner, Caroline's cause of death was due to high fever).

When Kasia was rescued by the Police, she had a high fever. Why wasn't she taken to a hospital? What will happen if the Police did not come on time? (According to the orphanage's owner, Caroline's cause of death was due to a high fever.)

Despite her beautiful face, big round eyes and rich black hair, I always noticed wounds here and there on her face. In the photo below you can see her wounded nose. I once saw a big drying scar on her chin and red peculiar marks on her cheeks.

Who did this to you Kasia? Please tell us!! If only you could talk, you will bravely join your brother and sisters to testify.

Last time I saw Kasia, after she recovered from her fever, she smiled and giggled in the arms of her big sister. And she did "Brrrrrrr... Brrrrrr.." with her lips. Sweet Kasia, I think that you're gonna be just fine now!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar